Dilahirkan di Banda Aceh, 20 Februari 1969. Penyair yang juga saintis ini, selain menulis, gadis ini juga suka fotografi, membaca puisi, berteater, menata tari dan meneliti. “Hidup ini singkat, maka penuhilah setiap waktunya dengan makna, sehingga sejarah mencatat kita pernah ada, dan hidup punya arti” kata staf pengajar Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh,yang kesehariannya selalu dipenuhi berbagai kesibukan. Karya cerpen dan puisinya pernah di muat di berbagai media cetak juga dalam berbagai Antologi bersama. Belakangan ini, mantan jurnalis Majalah Tiara (Gramedia Group, Jakarta), malah merambah negeri Sakura Jepang dengan membacakan puisi-puisinya dan menarikan tari gubahannya dalam berbagai kegiatan budaya. Hal ini dilakukan di sela-sela waktunya menyelesaikan program S3 dalam bidang applied life sciences di Kyoto University. “ Saya ingin memperkenalkan Aceh pada dunia! Saya ingin membagi apa yang saya rasakan lewat kata,” Dmeikian ungkap gadis energik ini lewat SMS nya yang tak lagi pendek dari Kyoto ke penyusun di Banda Aceh.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar