Puisi Jalang Agus Sunarto

Bookmark and Share
Jalang
Agus Sunarto

ketika jalang merusak sukma
nafsu berpacu mendobrak batas
mengoyak dada, meretak kepala
membuta mata, menuli telinga
membebal rasa

duh, gusti
mengapa aku selalu jadi pecundang
ketika harus melawan jarang?

Surabaya, Januari 2009


{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar