Puisi Bukit Randu | Daman surachman

Bookmark and Share
Bukit Randu
Daman surachman

beribu lampu
warna-warni
mengusik senyap malam
alunan musik
angin dingin menggoyang malam

kata kata
tak sempat terucap
bola matamu
menusuk kalbu

bagaimana aku musti pulang
karena kangenku juga belum hilang ?

di jantung Lampung
mau jadi gunung?

membara cinta
diantara kita
sementara

bukit Randu rindu
aku terlalu

Bandar Lampung, juni 2001


{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar