Zandvoort

Bookmark and Share
Zandvoort
M. Husseyn Umar

matahari musim panas
sejak pagi sekali telah singgah di muka rumahku
di Heemsteedse Dreef di Haarlem,
rumput-rumput liar telah menjadi pirang di pekarangan
dan di belakang rumah
pepohonan apel yang kecil
tumbuh semakin kerdil -

Zizi, Nana, Meli dan Adhit
memegang sekop dan ember plastik
menuntut: papa, kapan kita piknik
semua orang-orang itu bukankah pergi ke pantai?

jalan menuju Zandvoort
yang melintas depan rumahku
sejak pagi memang telah macet
dengan warna-warni kendaraan dan orang-orang
yang semakin kegerahan

di pantai anak-anakku
mengorek-ngorek dan membuat rumah-rumahan di atas pasir
yang setiap kali lenyap di hapus ombak
tapi apakah yang mereka kemudian bisa perbuat
jika di sekelilingnya berlalu lalang berdesak-desak
tubuh-tubuh menor dan dada telanjang
untuk bermain pun seolah-olah tidak ada lagi tempat


1970


{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar