Puisi Tentang Kota Sumedang

Bookmark and Share

Sumedang

deddi anggadiredja


ketika purnama jatuh ke haribaanmu, wahai sumedang
ketika pucuk-pucuk pinus di gunung palasari
tegak berdiri

ketika gerimis turun bagai jarum-jarum
menusuk bumi

aku menjadi saksi
tentang keperlayaanmu melawan zaman
tentang ketidak berdayaanmu melawan perubahan
perlaya dan tak berdaya
memang zaman dan perubahan
bukanlah sesuatu yang harus kau tentang
ia akan terus datang dan datang
dengan atau tanpa maumu

wajahmu akan terus berubah
jadikan zaman dan perubahan teman setia
kalau tidak,
ia akan membunuh dirimu kapan saja


sumedang 1984

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar